Full Annealing
Full annealing terdiri dari austenisasi dari baja yang bersangkutan
diikuti dengan pendinginan yang lambat di dalam dapur. Temperatur yang dipilih
untuk austenisasi tergantung pada karbon dari baja yang bersangkutan. Full annealing untuk baja hipoeutektoid dilakukan pada temperatur austenisasi sekitar 50oC diatas
garis A3 dan untuk baja hipereutektoid dilaksanakan dengan cara memanaskan baja tersebut
diatas A1.
Full Annealing akan memperbaiki mampu
mesin dan juga menaikkan kekuatan akibat butir-butirnya menjadi halus.
Spheroidized Annealing
Spheroidized annealing
dilakukan dengan memanaskan baja sedikit diatas atau dibawah temperatur kritik
A1 (lihat Gambar 8.1) kemudian didiamkan pada temperatur
tersebut untuk jangka waktu tertentu kemudian diikuti dengan pendinginan yang
lambat. Tujuan dari Spheroidized
annealing adalah untuk memperbaiki mampu mesin dan memperbaiki mampu
bentuk.
Isothermal
Annealing
Isothermal annealing dikembangkan dari diagram TTT. Jenis proses ini
dimanfaatkan untuk melunakkan baja-baja sebelum dilakukan proses permesinan.
Proses ini terdiri dari austenisasi
pada temperatur annealing (Full annealing) kemudian diikuti dengan
pendinginan yang relatif cepat sampai ke temperatur 50 - 60oC dibawah
garis A1 (menahan secara isothermal pada daerah perlit)
.
Proses Homogenisasi
Proses ini dilakukan pada rentang temperatur 800 -
1200oC. Proses
difusi yang terjadi pada temperatur ini akan menyeragamkan komposisi baja.
Proses ini diterapkan pada ingot baja-baja paduan dimana pada saat membeku
sesaat setelah proses penuangan, memiliki struktur yang tidak homogen.
Seandainya ketidakhomogenan tidak dapat dihilangkan sepenuhnya, maka perlu
diterapkan proses homogenisasi atau "diffusional
annealing". Proses homogenisasi dilakukan selama beberapa jam pada
temperatur sekitar 850 - 1200oC. Setelah itu, benda kerja didinginkan ke 800 -
850oC,
dan selanjutnya didinginkan diudara. Setelah proses ini, dapat juga dilakukan
proses normal atau anil untuk memperhalus struktur over-heat. Perlakuan seperti ini hanya dilakukan untuk kasus-kasus
yang khusus karena biaya prosesnya sangat tinggi.
Stress
Relieving
Stress relieving adalah salah satu proses perlakuan panas yang
ditujukan untuk menghilangkan tegangan-tegangan yang ada di dalam benda kerja,
memperkecil distorsi yang terjadi selama proses perlakuan panas dan, pada
kasus-kasus tertentu, mencegah timbulnya retak. Proses ini terdiri dari
memanaskan benda kerja sampai ke temperatur sedikit dibawah garis A1 dan
menahannya untuk jangka waktu tertentu dan kemudian di dinginkan di dalam
tungku sampai temperatur kamar. Proses ini tidak menimbulkan perubahan fasa
kecuali rekristalisasi. Banyak faktor yang dapat menimbulkan timbulnya tegangan
di dalam logam sebagai akibat dari proses pembuatan logam yang bersangkutan
menjadi sebuah komponen. Beberapa dari faktor-faktor tersebut antara lain adalah
: Pemesinan, Pembentukan, Perlakuan panas, Pengecoran, Pengelasan, dan
lain-lain. Penghilangan tegangan sisa dari baja dilakukan
dengan memanaskan baja tersebut pada temperatur sekitar 500 - 700oC, tergantung
pada jenis baja yang diproses. Pada temperatur diatas 500 - 600oC, baja
hampir sepenuhnya elastik dan menjadi ulet. Berdasarkan hal ini, tegangan sisa
yang terjadi di dalam baja pada temperatur seperti itu akan sedikit demi
sedikit dihilangkan melalui deformasi plastik setempat akibat adanya tegangan
sisa tersebut. pengertian annealing klik link dibawah ini :
PENGERTIAN ANNEALING
0 comments:
Post a Comment