Teori Kerusakan
Suatu kerusakan dapat terjadi
dalam 2 tingkatan, yaitu Kerusakan System dan Kerusakan Komponen
Kerusakan dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan komponen, peralatan
atau konstruksi sehingga tidak mampu melaksanakan fungsinya secara memuaskan
Suatu
komponen, peralatan atau konstruksi dikatakan rusak apabila memenuhi salah satu
dari tiga kondisi berikut :
Ø Secara keseluruhan (total) tidak mampu lagi dioperasikan.
Ø Masih mampu dioperasikan, tetapi tdk memuaskan atau tidak optimal
Ø Kondisi mencemaskan, tidak aman atau tidak dapat diandalkan lagi
Untuk meminimalkan potensi kerusakan yang bakal terjadi dari suatu bahan
diperlukan suatu proses perlakuan panas guna menambah / meningkatkan daya
teknik dari bahan tersebut, Proses itu disebut dengan :
HEAT TREATMENT
Ø Sifat mekanik tidak hanya tergantung pada komposisi kimia suatu paduan, tetapi juga teragntung pada strukturmikronya.
Ø Suatu paduan dengan
komposisi kimia yang sama dapat memiliki strukturmikro
yang berbeda, dan sifat mekaniknya akan berbeda.
Ø Strukturmikro tergantung pada proses pengerjaan yang dialami, terutama proses laku-panas yang diterima selama proses pengerjaan.
Ø Proses laku-panas adalah kombinasi dari operasi pemanasan dan pendinginan dengan kecepatan tertentu yang dilakukan terhadap logam/paduan dalam keadaan padat, sebagai suatu upaya untuk memperoleh sifat-sifat tertentu.
Ø Proses laku-panas pada dasarnya terdiri dari beberapa tahapan, dimulai
dengan pemanasan sampai ke temperatur tertentu, lalu diikuti dengan penahanan selama beberapa saat, baru kemudian dilakukan pendinginan dengan kecepatan
tertentu.
Perlakuan
Panas (Heat treatment) :
Proses kombinasi antara
proses pemanasan dan pendinginan dari suatu logam atau paduannya dalam kondisi
padat untuk mendapatkan sifat-sifat tertentu
Tahapan proses heat
treatment :
Ø Pemanasan (Heating)
Ø Penahanan (Soaking)
0 comments:
Post a Comment