1.PENDAHULUAN
Latar belakang
Membangun komunitas muslim sebagai mana yang kita
ketahui,guna untuk menyatukan dan menjalin kerja sama antara umat
muslim,tujuannya adalah untuk memperkuat persatuan dan kesatuan agama islam itu
sendiri serta memperkuat keyakinan – keyakinan kita agar tidak terombang –
ambing oleh peredaran zaman.
Dalam membangun komunitas muslim
ini kita perlu meyakinkan didalam hati kita bahwa sitiap umat muslim itu
bersaudara guna untuk mempererat persatuan dan kesatuan didalam membangun suatu
komunitas muslim,baik didalam keluarga maupun masyarakat.Oleh karena itu betapa
pentingnya kita membangun komunitas muslim itu,dan untuk membangun komutas
muslim,kita perlu tahu apa itu komunitas muslim dan bagaimana cara membangun
komunitas muslim tersebut baik didalam keluarga maupun masyarakat.
2.PEMBAHASAN
a.Pengertian Komunitas Muslim
Ada
banyak definisi yang menjelaskan tentang arti komunitas. Tetapi setidaknya
definisi komunitas dapat didekati melalui; pertama, terbentuk dari sekelompok
orang; kedua, saling berinteraksi secara sosial di antara anggota kelompok itu;
ketiga, berdasarkan adanya kesamaan kebutuhan atau tujuan dalam diri mereka
atau di antara anggota kelompok yang lain; keempat, adanya wilayah-wilayah
individu yang terbuka untuk anggota kelompok yang lain.
Jadi membangun komunitas muslim
adalah kumpulan sekelompok orang yang saling berinteraksi dan mempunyai
kesamaan dan kebutuhan tentang ke Islaman bertujuan untuk mengembangkan islam
itu sendiri.
b. Membangun komunitas muslim di
dalam keluarga
Dalam membangun sebuah komunitas
muslim didalam sebuah keluarga kita perlulah mempunyai sandaran dan keyakinan
yang kuat agar sebuah komunitas itu bisa berdiri dengan kokoh,jika di ibaratkan
membangun sebuah rumah maka:
1.
Atapnya
adalah zakat:zakat adalah ibadah yang memiliki dua dimensi, yaitu vertikal dan horizontal.
Zakat merupakan ibadah sebagai bentuk ketaatan kepada Allah(hablu minallah;
vertikal) dan sebagai kewajiban kepada sesama manusia(hablu minannaas;
horizontal).fungsi dan tujuan dari zakat
itu sendiri adalah:
Menyucikan harta dan jiwa muzaki, Mengangkat derajat fakir miskin, Membentangkan dan membina tali
persaudaraan sesama umat Islam
dan manusia pada umumnya, Menghilangkan
sifat kikir dan loba para pemilik harta, Berakhlak
dengan akhlak Allah, Mengobati hati dari cinta dunia jadi dengan kita berzakat kita bisa
menumbuhkan rasa kasih sayang kepada sesama muslim.
2.
Tiangnya
adalah shalat:tujuan kita sholat adalah:melahirkan jiwa tauhid, Adanya ketenangan batin, artinya dalam
melaksanakan shalat manusia berhadapan langsung dan mengadakan komunikasi
dengan Sang Pencipta, dengan menyebut nama-Nya, berzikir, berharap dan berdo’a.
Hal ini mengandung arti bahwa manusia tidak sendirian, ada yang memperhatikan
dan ada yang menolong, pembentukan kepribadian, dengan menjalankan shalat,
hilang semua kesusahan dan kegelisahan, Shalat membawa manusia menuju
kebahagiaan dunia dan akhirat.
3.
Dindingnya
adalah puasa:tujuan kita berpuasa adalah untuk menahan nafsu dari berbagai
macam syahwat,sedangkan manfaatnya adalah membiasakan kesabaran,mengajari dan
membantu bagaimana cara mengendalikan diri,melahirkan ketakwaan yang kokoh
terhadap tuhan yang maha esa,serta menumbuhkan rasa kasih sayang,dan
membiasakan kita untuk berlaku disiplin terhadap diri sendiri.
4.
Pondasinya adalah syariat:adapun tujuan dan
manfaat dari syariat itu sendiri adalah:yang pertama Memelihara kemaslahatan agama,maksudnya adalah Agama Islam harus dibela dari ancaman
orang-orang yang tidak bertanggung-jawab yang hendak merusak aqidah, ibadah dan
akhlak umat. Ajaran Islam memberikan kebebasan untuk memilih agama, seperti
ayat Al-Quran: “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam)…” (QS
Al-Baqarah [2]: 256). Akan tetapi, untuk terpeliharanya ajaran Islam dan
terciptanya rahmatan lil’alamin, maka Allah SWT telah membuat
peraturan-peraturan, termasuk larangan berbuat musyrik dan murtad: “Sesungguhnya
Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa yang
selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendakiNya. Barangsiapa yang
mempesekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS
An-Nisaa [4]: 48).jadi dengan adanya Syariat Islam, maka dosa syirik maupun
murtad akan ditumpas,yang ke dua Memelihara jiwa,maksudnya adalah Agama Islam sangat menghargai jiwa seseorang.
Oleh sebab itu, diberlakukanlah hukum qishash yang merupakan suatu bentuk hukum
pembalasan. Seseorang yang telah membunuh orang lain akan dibunuh, seseorang
yang telah mencederai orang lain, akan dicederai. Namun, qishash tidak
diberlakukan jika si pelaku dimaafkan oleh yang bersangkutan, atau daiat (ganti
rugi) telah dibayarkan secara wajar. Ayat Al-Quran menerangkan hal ini: “Barangsiapa
mendapat pemaafan dari saudaranya, hendaklah mengikuti cara yang baik dan
hendaklah (orang yang diberi maaf) membayar diat kepada yang memberi maaf
dengan cara yang baik (pula)” (QS Al-Baqarah [2]: 178). Dengan adanya
Syariat Islam, maka pembunuhan,pencurian akan tertanggulani karena para calon pembunuh
atau pencuri akan berpikir ulang untuk membunuh ataupun mencuri karena nyawanya
dan tangannya sebagai taruhannya.jadi dengan
begitu, jiwa dan harta orang beriman akan terpelihara,yang ke tiga Memelihara
keturunan dan kehormatan,maksudnya
adalah Islam secara jelas [1]mengatur
pernikahan, dan mengharamkan zina,jadi dengan kita menegakkan syariat islam
maka keluarga beserta keturunan kita akan terjaga dan terpeliharalah
kehormatannya.
5.
Terasnya
adalah syahadat:manfaat dan hikmah syahadat yaitu,pertama memperkuat keyakinan terhadap islam,Seseorang yang bersyahadat mesti
mengetahui dengan sempurna makna dari syahadat tanpa sedikitpun keraguan terhadap makna tersebut. Karena,
Syahadat merupakan satu bentuk pengakuan terhadap Allah dan
Rasulullah saw.yang
kedua mendatangkan keikhlasan,jadi
sewaktu kita mengucapkan Syahadat haruslah dengan adanya rasa ikhlas karna
allah.yang ke tiga mendatangkan kejujuran,maksud
kejujuran disini adalah kesesuaian
antara ucapan dan perbuatan.yang ke
empat menumbuhkan kecintaan,maksudnya
adalah mencintai Allah dan Rasul-Nya serta
orang-orang yang beriman.
6. Halamannya adalah haji:bagi yang
mampu diwajibkan melaksanakan ibadah haji,baru lah sempurna ibadahnya.
Jadi apa bila zakat,shalat,puasa,syariat,syahadat,dan haji
bagi yang mampu,sudah dijalankan atau sudah terlaksanakan baik suami,istri
maupun anak,barulah sebuah komunitas muslim akan terbangun dengan baik.jadi bagai mana membangun komunitas muslim
didalam keluarga sedangkan keluarganya tidak baik ?yang pertama keluarga
tersebut harus tobat dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi,yang
kedua sebagai suami imam didalam keluarga dia harus memberi contoh serta
didikan kepada istri dan anak-anaknya dengan cara membangun rumah muslim
seperti shalat,zakat,syariat,puasa,dan syahadat serta haji bagi yang mampu baru lah akan terbangun komunitas muslim
didalam keluarga tersebut.
c.membangun
komunitas muslim di dalam masyarakat
Apabila
di tiap-tiap rumah sudah terbangun komunitas muslim,barulah kita bisa membangun
komunitas muslim didalam sebuah masyarakat,untuk membangun komunitas muslim
tersebut maka kita perlu:
1.
Menumbuhkan rasa persaudaraan(Ukhuwwah): Rasulullah saw
bersabda:
“Seseorang di antara kamu sekalian
tidak (akan) disebut sebagai orang yang beriman sehingga dia mencintai
saudaranya seperti (ketika) dia mencintai dirinya sendiri.” (Hadis Riwayat
al-Bukhari dari Anas bin Malik).
Dalam hadis ini terkandung arti
bahwa dalam bembangun suatu komunitas muslim hendaknya kita saling mencintai
dan saling menolong dan diikat oleh perasaan layaknya anak-anak dalam satu
keluarga. Mereka saling mencintai, saling memperkuat, sehingga benar-benar
terasa bahwa kekuatan saudara adalah kekuatannya, dan kelemahan saudaranya
adalah kelemahannya. Dan bahwa sesungguhnya ia akan merasa kecil (tidak
berarti) jika sendirian dan dia akan banyak (bernilai) manakala bersama
saudara-saudaranya. Di antara nilai-nilai sosial kemanusiaan yang ditekankan
oleh Islam adalah persaudaraan (ukhuwwah). Bahwa hendaknya manusia hidup di
masyarakat itu saling mencintai dan saling menolong dan diikat oleh perasaan
layaknya anak-anak dalam satu keluarga. Mereka saling mencintai, saling
memperkuat, sehingga benar-benar terasa bahwa kekuatan saudara adalah
kekuatannya, dan kelemahan saudaranya adalah kelemahannya. Dan bahwa
sesungguhnya ia akan merasa kecil (tidak berarti) jika sendirian dan dia akan
banyak (bernilai) manakala bersama saudara-saudaranya.**)
2.
Dakwah:dakwah disini bertujuan untuk
memperkokoh keimanan serta ketakwaan umat muslim itu sendiri karna banyak
sekali kaum muslimin yang masih minim pengetahuannya terhadap islam itu
sendiri,melalui dakwah kita bisa berbagi ilmu dan menjalin sillatul rahim serta
sekaligus memperluas ajaran islam tersebut di lingkungan masyarakat.jadi harus
kita sadari bahwa semua proyek besar dakwah Islam itu adalah beban dan tanggung
jawab kita bersama,tujuannya adalah untuk membangun komunitas muslim yang kokoh
dan tidak mudah diruntuhkan.
3. Membangun
Komunitas Muslim Dengan Mendirikan Tempat Ibadah:
Peranan tempat ibadah sangatlah
penting bagi umat muslim dalam membangun suatu komunitas muslim karena tempat
ibadah mempunyai potensi yang sangat vital dalam menyatukan umat muslim baik
lahir maupun batin. Pada zaman Rosul,rosul lebih mendahulukan membangun
mesjid-mesjid dibandingkan bangunan-bangunan yang lain selain rumah tempat
beliau sendiri,hal itu disebabkan tidak lain karena rosul ingin membina dan
menyatukan umat muslim berlandaskan semangat tauhit,serta merundingkan
masalah-masalah yang dihadapi umat islam pada waktu itu yang bertujuan untuk
perkembangan islam itu sendiri. Jadi,dengan kita membangun tempat ibadah selain
untuk bersujud kepada allah,juga bisa kita gunakan untuk pembinaan bagi umat
islam itu sendiri karena mesjid adalah tempat yang paling efektif untuk
menyusun dan menghimpun potensi umat islam.
4. Membangun Komunitas Muslim di Dunia:adapun peranan yang dapat di ambil dari membangun komunitas muslim di dunia maya ini
adalah:
a) Pendidikan. Komunitas Muslim bisa
menjadikan internet sebagai media pendidikan ummat. Di mana anggota komunitas
bisa berbagai ilmu dan pengetahuan yang dimilikinya kepada sesama anggota
komunitas. Pola ini juga memungkinkan terjadinya timbal balik antar sesama
anggota komunitas. Lewat peran ini, komunitas Muslim di dunia maya bisa juga
ikut serta dalam mencerdaskan sesama manusia.
b) Media Informasi. Tak dapat
dipungkiri, kini internet telah menjadi sumber mencari informasi. Peran
strategis ini dapat diambil oleh komunitas Muslim dengan memberikan informasi
yang sahih dan akurat tentang sebuah berita. Ingat, kebanyakan media massa
dikuasi oleh pihak-pihak yang tak menyukai Islam, maka menjadi penyeimbang dan
penyedia [2]informasi
yang benar tentang Islam adalah sebuah langkah yang sangat baik.
c) Pembentukan opini. Peran ini untuk
membentuk opini masyarakat tentang Islam dan ajarannya. Juga sebagai counter
opini yang medeskriditkan Islam dari pihak yang membenci Islam, seperti
berita-berita tak bertanggung jawab tentang teroris yang dikaitkan dengan
ajaran Islam.
d) Media perlawanan terhadap
pihak-pihak yang mendeksreditkan Islam. Apa yang terjadi dalam kasus
Bibit-Chandra memberikan kita sebuah inspirasi bahwa sebuah perlawanan bisa
juga dilakukan lewat dunia maya dengan menggalang aksi dukungan. Jika dukungan
untuk Bibit-Chandra yang bersifat moral saja mampu menembus angka jutaan, maka
bagaimana dengan aksi dukungan yang bisa kita lakukan ketika Islam dihina?
3.PENUTUP
Kesimpulan
1)
Pengertian
komunitas muslim adalah kumpulan sekelompok orang yang saling berinteraksi dan
mempunyai kesamaan dan kebutuhan tentang ke Islaman bertujuan untuk
mengembangkan islam itu sendiri.
2)
Dalam
membangun komunitas muslim didalam keluarga kita perlu membangun shalat,zakat,puasa,syariat,syahadat,serta
menunaikan ibadah haji bagi yang mampu,barulah sempurna muslim sebuah keluarga
tersebut. jadi bagai mana membangun
komunitas muslim didalam keluarga sedangkan keluarganya tidak baik ? yang
pertama keluarga tersebut harus tobat dan berjanji untuk tidak mengulangi
perbuatannya lagi,yang kedua sebagai suami imam didalam keluarga dia harus
memberi contoh serta didikan kepada istri dan anak-anaknya dengan cara
membangun rumah muslim seperti shalat,zakat,syariat,puasa,dan syahadat serta
haji bagi yang mampu baru lah akan terbangun komunitas muslim didalam keluarga
tersebut.
3)
Untuk membangun
komunitas muslim kita perlu membangun tempat ibadah,tempat ibadah ini selain
berfungsi untuk beribadah juga bisa digunakan untuk membahas persoalan-persoalan
islam yang bertujuan untuk menyatukan islam itu sendiri.jadi bagai mana membangun komunitas muslim melalui tempat ibadah
sedangkan tempat ibadahnya banyak yang kosong(jarang di kunjungi)?jadi
untuk meramaikan tempat ibadah tersebut supaya dapat terciptanya suatu
komunitas muslim yaitu yang pertama kita harus membuat kegiatan atau acara
tentang keislaman seperti: Majelis taklim,remaja dan remaji mesjid dan
sebagainya,yang kedua melalui dakwah dengan cara mendatangi dari rumah ke rumah
tujuannya adalah untuk memberikan pengarahan tentang keislaman agar supaya
mereka mau beribadah dan mau datang ke mesjid
4)
Bagaimana caranya mengumpulkan masyarakat untuk
membangun komunitas muslim pada masyarakat yang hipotis(acuh tak acuh)?yang pertama:kita harus membuat kegiatan yang berbau
keislaman seperti wirit,masjelis taklim dan sebagainya.dan apabila cara yang
pertama gagal maka cara yang kedua adalah dengan melakukan dakwah tentang
keislaman dari rumah ke rumah tujuannya adalah supaya hati mereka tersentuh dan
supaya mereka mau berkumpul dan bersatu.
5)
Bentuk komunitas seperti apa yang ada didunia
maya?dan apa saja aktifitasnya?salah
satu komunitas muslim yang ada didunia maya adalah Indonesian Muslim Blogger ini mirib
dengan facebook tetapi berbau keislaman,aktifitas yang bisa kita lakukan adalah
yang pertama kita bisa mengenal orang muslim yang bergabung disana dan yang
kedua memperdalam ilmu kita tentang keislaman lewat media tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
H. Salim Bahreisy (Penterjemah). 1987. Tarjamah Riadhus Shalihin Abu Zakaria Yahya
Volume 1. Bandung:
PT. Alma’arif
0 comments:
Post a Comment