RENDAMAN LARUTAN ELEKTROLIT
Setiap
larutan elektrolit yang dijadakan rendaman tempat proses lapis listrik
berlangsung harus mengandung bahan-bahan terlarut yang sekurang-kurangnya
memiliki satu dari fungsi berikut ini :
a.
Menyediakan sumber logam yang akan diendapkan
b. Membentuk kompleks dengan ion logam yang akan diendapkan
c. Konduktif
d. Dapat menstabilkan larutan dari hidrolisa
e. Bertindak sebagai buffer
f. Memodifikasi atau mengatur bentuk fisik dari endapan
b. Membentuk kompleks dengan ion logam yang akan diendapkan
c. Konduktif
d. Dapat menstabilkan larutan dari hidrolisa
e. Bertindak sebagai buffer
f. Memodifikasi atau mengatur bentuk fisik dari endapan
g. Membantu pelarutan anoda.Adapun rendaman
yang digunakan dalam proses lapis listrik dapat bersifat asam maupun basa.
1. Rendaman
Asam Dengan Garam Sederhana
Biasanya
rendaman selalu rengandung garam dari logam yang akan diendapkan/dilapiskan. Sebaiknya
dipilih garamgaram yang mudah larut namun anion dari garam tersebut tidak mudah
tereduksi. Walaupun anion tidak ikut secara langsung dalam proses terjadinya
pelapisan, tetapi jika menempel pada permukaan katoda akan merupakan gangguan
bagi struktur endapan.Aktivitas dari ion logam ditentukan oleh konsentrasi dari
garam logamnya, derajat disosiasi dan konsentrasi komponen lain yang ada di
dalam rendaman. Jika konsentrasi logamnya tidak mencukupi untuk diendapkan,
akan terbentuk endapan yang terbakar pada rapat arus yang relative rendah.
Adanya ion khlorida di dalam rendaman yang bersifat asam mempunyai dua
(2) fungsi utama, pertama akan memudahkan terkorosinya anoda atau mencegah
pasivasi anoda dan yang kedua akan menaikkan koefisien difusi dari ion logamnya
berarti menaikkan batas rapat arus (limiting current density).
2. Rendaman
yang Mengandung Garam Kompleks
Garam
kompleks yang sering digunakan dalam proses lapis listrik adalah Sianida.
Karena siano kompleks terdekomposisi oleh asam, maka rendaman harus bersifat
alkali (basa).Adanya natrium atau kalium hidroksida akan memperbaiki
konduktivitas dan mencegah liberasi dari asam hidrosianat oleh CO2 yang masuk
ke dalam rendaman dari udara.
3. Buffer(Penyangga)Komponen
Lainnya
Disamping garam logamnya sebagai komponen
utama,rendaman juga mengandung komponen lain, misalnya komponen yang berfungsi
sebagai penyangga (mengatur pH);misal untuk rendaman nikel digunakan asam borat
sebagai buffer.85 Sedangkan penambahan asam sulfat pada rendaman tertentu akan
menaikkan konduktivitas dan mencegah hidrolisa.
4. Bahan
Imbuh(Additon Agent)
Untuk
mendapatkan hasil pelapisan yang baik (mengkilap,rata) diperlukan adanya
komponen-komponen lain yang ditambahkan kedalam rendaman. Diantaranya adalah
“Wetting agent”,levellers dan bahan pengkilap (brightener).
5. Anoda
Anoda
yang digunakan dalam proses lapis listrik harus dapat mengalirkan arus listrik
dari luar kedalam larutan/rendaman dan juga harus berfungsi sebagai pengisi
kekurangan logam didalam larutan karena mengendap pada permukaan katoda.Anoda
dapat berbentuk lempengan logam yang masif atau dapat juga berbentuk bola atau
potongan-potongan kecil.
Ada
dua jenis anoda, yaitu anoda yang terbuat dari logam yang akan
diendapkan,dikenal dengan nama anoda terlarut dan satu lagi adalah anoda yang
terbuat dari logam lain yang tidak larut dalam rendaman, dikenal dengan nama
anoda inert.Ada keuntungan dan kerugiannya masing-masing bila menggunakan jenis
anoda tersebut.
Keuntungan bila kita
menggunakan anoda terlarut antara lain adalah larutan/rendaman dapat dikatakan
memiliki kandungan 87 logam yang konstan, penambahan garam logamnya tidak perlu
dilakukan. Sedangkan ke rugiannya menggunakan anoda terlarut adalah seringkali
ada pengotor yang ikut terlarut dan kadangkadang juga ada bahan-bahan yang
tidak larut yang akan mengotori rendaman, disamping itu perlu dilakukan kontrol
apakah anoda tetap aktif dan tidak membentuk film tipis yang akan menyebabkan
anoda menjadi pasif.
Keuntungan menggunakan anoda inert adalah
tidak perlu mengganti anoda (karena tidak akan habis) jadi sekali dipasang
dapat digunakan selamanya; namun demikian ada juga kerugiannya yaitu, logam
didalam rendaman lama kelamaan akan habis mengendap dibawa, sehingga analisa
larutan dan penambahan bahan kimia kedalam larutan harus kerapkali dilakukan.
6. Katoda
Katoda
atau benda kerja dapat memiliki bermacam bentuk dan dapat terbuat dari beraneka
logam yang penting katoda harus bersifat konduktor sehingga proses lapis
listrik dapat berlangsung dan logam dapat menempel pada katoda
(benda kerja).Bila benda kerja tidak bersifat konduktor, dapat dilakukan
pengerjaan awal yang membuat benda kerja siap menjadi katoda dalam proses lapis
listrik.
7. Sirkuit
luar
Sirkuit
(rangkaian) listrik di luar sistem lapis listrik biasanya terdiri dari sumber
arus dan peralatan lain yang dapat menyearahkan arus bila sumber arus
memberikan arus bolak-balik. Dengan adanya arus yang
mengalir dari sumber maka elektron “dipompa” melalui eletroda positip (anoda)
menuju eletroda negatip (katoda). Dengan adanya ion-ion logam yang
didapat dari eletrolit maka menghasilkan logam yang melapis permukaan logam
lain yang dilapis.
0 comments:
Post a Comment